9 Kesalahan Umum dalam Membuat Username LinkedIn

aioberdaya – Kesalahan Umum dalam Membuat Username LinkedIn sering kali terlihat sepele, tetapi sebenarnya bisa memengaruhi citra profesionalmu secara keseluruhan. Username yang tidak tepat dapat membuat profil sulit ditemukan, terlihat kurang serius, atau bahkan menimbulkan kebingungan bagi perekrut maupun rekan kerja.

Banyak orang masih menggunakan kombinasi angka acak, simbol berlebihan, atau bahkan nama panggilan yang tidak relevan ketika memilih username. Akibatnya, peluang untuk terlihat profesional dan mudah dikenali justru berkurang.

Untuk itu, penting memahami apa saja kesalahan yang perlu dihindari agar profil LinkedIn-mu tampil lebih rapi dan efektif—dan di bagian selanjutnya, kita akan membahasnya lebih mendalam.

Kesalahan Umum dalam Membuat Username LinkedIn

Kesalahan Umum Dalam Membuat Username Linkedin
9 Kesalahan Umum Dalam Membuat Username Linkedin 2

Saat membuat username LinkedIn, banyak orang tidak sadar melakukan kesalahan yang justru merugikan profesionalisme dan visibilitas akun LinkedIn mereka. Berikut beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari:

1. Username terlalu panjang atau rumit

Username yang panjang atau penuh kombinasi kata membuat orang kesulitan mengingat atau mengetiknya. Hal ini bisa menghambat ketika kamu ingin membagikan URL profil LinkedIn di CV, email, atau media sosial. Cara memperbaikinya adalah dengan memilih username yang singkat, jelas, dan relevan dengan nama asli atau identitas profesionalmu.

2. Menggunakan angka acak, simbol, atau karakter khusus

Menambahkan angka, simbol, atau karakter aneh akan membuat URL profil LinkedIn terlihat berantakan dan tidak profesional. Hal ini juga bisa menurunkan kredibilitas di mata perekrut. Untuk memperbaikinya, cukup gunakan huruf alfabet standar, dengan kombinasi nama depan dan nama belakang agar terlihat bersih dan mudah diingat.

3. Tidak sesuai dengan nama asli atau identitas profesional

Bila username berbeda jauh dari nama aslimu, orang lain bisa kesulitan menemukan profilmu. Misalnya, menggunakan nama panggilan yang tidak dikenal secara profesional. Untuk memperbaikinya, usahakan username menyerupai nama asli, lengkap dengan ejaan konsisten yang biasa kamu gunakan dalam dunia kerja.

4. Tidak konsisten dengan personal branding

Perbedaan username antara LinkedIn dengan platform profesional lain (seperti GitHub, Behance, atau portofolio online) bisa mengurangi kekuatan branding. Untuk memperbaikinya, pilih username yang seragam di berbagai platform, sehingga identitas digitalmu mudah dikenali.

5. Membiarkan URL default LinkedIn

LinkedIn biasanya memberikan URL dengan tambahan angka atau karakter acak. Membiarkannya tanpa edit membuat profilmu kurang rapi dan kurang profesional. Solusinya adalah dengan masuk ke pengaturan profil LinkedIn dan mengubah URL default menjadi username yang lebih sederhana dan sesuai namamu.

6. Terlalu banyak underscore atau tanda hubung

Penggunaan underscore ( _ ) atau tanda hubung ( – ) berulang-ulang bisa membuat URL sulit dibaca dan kurang nyaman saat dibagikan. Untuk memperbaikinya, gunakan paling banyak satu tanda hubung jika benar-benar diperlukan, atau lebih baik gabungkan kata tanpa karakter tambahan.

7. Tidak memperbarui username di media lain

Setelah mengubah username LinkedIn, sering kali orang lupa menggantinya di CV, website, email signature, atau kartu nama. Hal ini bisa membingungkan orang yang mencoba mengakses profilmu. Solusinya, pastikan setiap kali ada perubahan, segera update semua media agar tautan tetap konsisten.

8. Menggunakan kata-kata informal atau tidak profesional

Username seperti “cooldude” atau “queenbee” mungkin terdengar lucu, tapi tidak pantas untuk platform karier. Hal ini akan membuatmu terlihat tidak serius. Untuk memperbaikinya, gunakan kata yang jelas, profesional, dan mencerminkan identitasmu sebagai seorang profesional.

9. Memilih username yang sudah dipakai orang lain

Jika username sudah digunakan orang lain, kamu mungkin tergoda menambahkan angka acak atau karakter aneh. Sayangnya, hal ini membuat username terlihat tidak rapi. Solusinya, tetap gunakan variasi profesional, misalnya menambahkan inisial, gelar, atau lokasi kota tanpa membuatnya terlihat berlebihan.

Dengan menghindari kesalahan di atas dan menerapkan solusi yang tepat, kamu bisa memastikan username LinkedIn tetap rapi, mudah diingat, serta mendukung personal branding profesionalmu.

Mengapa Username LinkedIn yang Tepat Penting?

Username LinkedIn yang tepat punya peran besar dalam membangun citra profesionalmu. Berikut beberapa alasan mengapa hal ini penting untuk diperhatikan:

  1. Membangun identitas profesional yang jelas: Username membantu menciptakan identitas digital yang konsisten sesuai dengan siapa kamu dan apa yang kamu wakili.
  2. Memudahkan pencarian profil: Username yang singkat dan sesuai nama membuat profilmu mudah ditemukan oleh perekrut, perusahaan, maupun koneksi profesional.
  3. Meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas: Username yang rapi menunjukkan profesionalisme serta perhatian pada detail, sehingga lebih meyakinkan di mata orang lain.
  4. Mendukung aktivitas networking: Username yang mudah dibaca dan diingat memudahkan orang lain terhubung atau membagikan profilmu tanpa kebingungan.
  5. Menjaga konsistensi personal branding: Username yang seragam di LinkedIn dan platform profesional lain memperkuat merek pribadimu secara online.
  6. Membuka peluang karier dan kolaborasi: Username yang tepat memberi kesan pertama yang positif, sehingga berpotensi menarik tawaran kerja, proyek, maupun kerja sama profesional.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, kamu bisa menjadikan username LinkedIn sebagai pintu awal untuk membangun reputasi profesional yang kuat.

Tips Membuat Username LinkedIn yang Tepat

Membuat username LinkedIn yang tepat adalah langkah penting untuk memperkuat identitas profesionalmu. Username yang baik akan memudahkan orang lain menemukan profilmu sekaligus memberi kesan pertama yang positif. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

  1. Gunakan nama asli: Nama asli membuat profilmu lebih mudah dikenali dan terlihat profesional. Contoh sederhana seperti johnsmith jauh lebih meyakinkan dibanding username acak.
  2. Tambahkan kualifikasi jika diperlukan: Jika nama asli sudah dipakai orang lain, kamu bisa menambahkan inisial, profesi, atau kata kunci yang relevan. Misalnya johnsmith-writer atau sarahleePR.
  3. Pilih yang singkat dan mudah diingat: Hindari username yang terlalu panjang atau penuh angka, simbol, dan garis bawah. Username yang ringkas akan lebih mudah diingat dan dibagikan.
  4. Jaga konsistensi di platform lain: Usahakan memakai username yang sama di LinkedIn maupun media sosial profesional lainnya. Ini membantu membangun personal branding yang konsisten.
  5. Tetap profesional: Hindari kata-kata yang terlalu santai, bercanda, atau tidak relevan dengan dunia kerja. Username yang profesional akan mencerminkan keseriusanmu.
  6. Gunakan tanda hubung seperlunya: Jika terpaksa, gunakan tanda hubung (-) sebagai pemisah. Tanda ini lebih rapi dan mudah dibaca dibanding garis bawah atau karakter acak.
  7. Tambahkan jabatan atau perusahaan (opsional): Jika relevan, mencantumkan jabatan atau nama perusahaan bisa meningkatkan kredibilitas, misalnya johnsmith-evaboot untuk seorang founder.
  8. Buat mudah dibagikan: Username yang bersih akan menghasilkan URL LinkedIn yang simpel dan enak dibagikan di CV, kartu nama, atau email.
  9. Hindari informasi pribadi sensitif: Jangan gunakan data pribadi seperti tanggal lahir atau nomor identitas. Pilih username yang aman sekaligus tetap profesional.

Dengan memperhatikan poin-poin di atas, kamu bisa memastikan username LinkedIn tidak hanya terlihat profesional tetapi juga mendukung visibilitas dan konsistensi identitas digitalmu.

Cara Membuat Username Linkedin Profesional

Membuat username LinkedIn yang profesional bukan hanya soal nama, tetapi juga tentang bagaimana kamu membangun kredibilitas dan memudahkan orang lain menemukan profilmu. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

  1. Gunakan nama asli: Nama asli membantu rekan kerja, perekrut, atau klien mengenalimu dengan cepat sekaligus meningkatkan rasa percaya. Contohnya, gunakan nama lengkap seperti JohnSmith agar profilmu terlihat jelas dan kredibel.
  2. Tambahkan penjelas bila perlu: Jika nama yang kamu inginkan sudah dipakai, tambahkan inisial, jabatan, nama perusahaan, atau kata kunci relevan. Misalnya, JohnSmith-Writer atau JohnSmith-CompanyName untuk menegaskan identitasmu.
  3. Buat singkat dan sederhana: Username yang terlalu panjang atau penuh angka, simbol, dan garis bawah akan sulit diingat serta terlihat kurang profesional. Pilih format ringkas agar lebih mudah dibaca dan dikenali.
  4. Jaga konsistensi di platform lain: Gunakan username yang sama atau mirip di seluruh akun profesionalmu. Konsistensi ini memperkuat personal branding dan membuat orang lebih mudah menemukanmu di berbagai platform.
  5. Hindari kata-kata tidak profesional: Jangan gunakan nama panggilan, istilah bercanda, atau kata informal yang bisa merusak citra profesional. Pilih username yang selaras dengan identitas kariermu.
  6. Gunakan tanda hubung daripada garis bawah: Jika perlu pemisah, tanda hubung (-) terlihat lebih rapi dan mudah dibaca di URL LinkedIn dibanding garis bawah (_). Ini juga membuat username tampak lebih profesional.
  7. Pastikan mudah dibagikan: Username yang bersih dan simpel lebih praktis untuk dicantumkan di kartu nama, tanda tangan email, atau situs pribadi. Hal ini memudahkan orang lain mengingat dan mengakses profilmu.
  8. Cek aturan LinkedIn: Username harus sesuai ketentuan LinkedIn, yaitu panjang 3–100 karakter, hanya boleh berisi huruf, angka, dan tanda hubung, tanpa spasi maupun simbol khusus. Pastikan username yang kamu buat memenuhi aturan ini agar tidak ditolak.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa membuat username LinkedIn yang profesional, mudah diingat, serta mendukung visibilitas kariermu secara online.

Cara Memperbaiki Username yang Sudah Terlanjur Bermasalah

Kalau username LinkedIn yang kamu gunakan terasa bermasalah atau kurang profesional, jangan khawatir—ada beberapa cara sederhana untuk memperbaikinya.

  1. Ubah URL khusus LinkedIn: Kamu bisa mengedit URL profil agar username terlihat lebih profesional dan mudah diingat. Caranya, buka profil, pilih Edit public profile & URL, lalu ubah bagian URL sesuai kebutuhan. Pastikan username terdiri dari 3–100 karakter dengan huruf, angka, atau tanda hubung saja.
  2. Perbaiki typo atau kesalahan: Jika masalah hanya karena salah ketik atau ada error kecil, cukup dengan memperbarui URL, profilmu akan terlihat lebih rapi dan profesional.
  3. Perhatikan status verifikasi: Jika kamu sudah memiliki lencana verifikasi, mengubah nama yang muncul bersama username bisa membuat badge hilang. Untuk mendapatkannya kembali, kamu mungkin perlu melalui proses verifikasi ulang.
  4. Beritahu jaringanmu: Setelah mengubah username, jangan lupa memperbarui kontak atau dokumen yang sudah menggunakan URL lama, seperti CV, kartu nama, atau situs pribadi, agar orang tetap bisa menemukanmu dengan mudah.
  5. Hubungi dukungan LinkedIn bila ada kendala: Jika perubahan username membuatmu sulit login atau mengakses akun, coba hapus cache dan cookie browser, gunakan mode incognito, atau langsung hubungi tim dukungan LinkedIn untuk bantuan lebih lanjut.

Dengan mengelola username LinkedIn secara tepat, kamu bisa mengembalikan kesan profesional, meningkatkan visibilitas profil, dan mencegah kebingungan saat orang lain mencarimu.

Jasa Pembuatan dan Optimalisasi Profil LinkedIn

Jasa Pembuatan Dan Optimalisasi Profil Linkedin
7 Kesalahan Saat Edit About Di Linkedin Dan Cara Memperbaikinya 4

Di era digital ini, profil LinkedIn yang menarik dan profesional sangat penting untuk membuka peluang karier. Kami siap membantu Anda menciptakan dan mengoptimalkan profil yang mencerminkan keahlian Anda dan menarik perhatian perekrut.

Apa yang Kami Tawarkan?

  • Pembuatan Profil Profesional: Membangun profil LinkedIn dari nol dengan informasi relevan dan strategi efektif.
  • Optimalisasi Konten: Mengoptimalkan setiap elemen profil dengan kata kunci yang tepat untuk meningkatkan visibilitas.

Kenapa Pilih Kami?

  • Pengalaman Terbukti: Tim kami berpengalaman dalam membantu profesional dari berbagai sektor.
  • Pendekatan Personalisasi: Kami bekerja sama dengan Anda untuk mencerminkan aspirasi karier dalam profil Anda.
  • Hasil Nyata: Klien kami mengalami peningkatan perhatian dari perekrut dan peluang karier.

Paket Termasuk

  • Pembuatan Akun LinkedIn
  • Memasukkan Informasi CV ke Akun LinkedIn
  • Optimasi Profil Berdasarkan CV
  • Gambar Header LinkedIn Profesional
  • Konsultasi Gratis

Hubungi Kami Sekarang!

Untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi, hubungi tim AIO Berdaya melalui:

Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kariermu dengan Profile Linkedin yang memukau!

Baca Juga:

Pertanyaan yang Sering Diajukan Terkait Topik Username Linkedin

Berikut ini adalah kumpulan pertanyaan yang sering diajukan seputar username LinkedIn, lengkap dengan jawaban singkat dan jelas untuk membantumu memahami pentingnya memilih username yang tepat dan profesional.

1. Apa itu Username LinkedIn?

Username LinkedIn adalah bagian unik dari URL profil kamu, biasanya mengikuti format linkedin.com/in/. Umumnya berisi nama kamu atau variasi profesionalnya dan membantu orang lain menemukan profilmu dengan mudah.

2. Apa Bedanya Username dan Nama Profil di LinkedIn?

Nama profil adalah identitas yang muncul di halaman profil kamu, sedangkan username adalah bagian dari URL publik. Nama profil bisa berisi nama lengkapmu, sementara username lebih berfungsi sebagai alamat URL unik.

3. Di Mana Kamu Bisa Melihat Username LinkedIn?

Masuk ke akun LinkedIn, buka halaman profil, dan lihat URL di browser. Bagian setelah linkedin.com/in/ adalah username kamu. Di aplikasi mobile, cek di bagian “Contact Info” di menu profil.

4. Apa yang Harus Dilakukan Jika Username Sudah Dipakai Orang Lain?

Gunakan variasi dengan menambahkan inisial, jabatan, industri, atau angka profesional. Contoh: johndoeHR, johndoemarketing, atau johndoe123. Pastikan tetap terlihat profesional dan mudah diingat.

5. Apakah Username LinkedIn Bisa Diubah?

Bisa. Kamu bisa mengeditnya di menu “Edit public profile & URL”. LinkedIn memberikan batasan hingga 5 kali perubahan dalam 180 hari, jadi sebaiknya kamu memilih dengan bijak.

6. Apakah Username LinkedIn Berpengaruh terhadap SEO?

Ya, sangat berpengaruh. Username yang mengandung nama asli dan kata kunci profesional dapat membantu profilmu muncul di hasil pencarian Google dan LinkedIn, sehingga lebih mudah ditemukan oleh perekrut.

7. Apa yang Harus Dihindari Saat Membuat Username LinkedIn?

Hindari angka acak, karakter aneh, istilah tidak profesional, serta informasi pribadi seperti nomor telepon atau email. Gunakan nama asli atau variasi yang tetap terlihat profesional.

8. Apakah Boleh Menambahkan Gelar atau Jabatan di Username?

Boleh, selama masih dalam format URL yang diperbolehkan. Contohnya johndoe-cpa atau johndoe-designer. Namun, untuk nama profil, tetap gunakan nama asli tanpa embel-embel gelar.

9. Bagaimana Cara Menuliskan Username LinkedIn di CV?

Letakkan URL LinkedIn yang sudah dipersonalisasi di bagian kontak CV. Format yang direkomendasikan:
LinkedIn: linkedin.com/in/namakamu
Pastikan bisa diklik jika dikirim secara digital dan tetap terbaca jelas jika dicetak.

10. Bolehkah Menggunakan Nama Brand atau Perusahaan sebagai Username?

Boleh, terutama jika kamu memang dikenal lewat brand atau perusahaan tertentu. Username seperti linkedin.com/in/brandkamu bisa memperkuat branding profesional kamu di mata perekrut dan jaringan bisnis.

Penutup

Dengan menghindari Kesalahan Umum dalam Membuat Username LinkedIn, kamu bisa membangun citra profesional yang lebih jelas, mudah dikenali, dan konsisten di mata perekrut maupun rekan kerja. Detail sederhana ini membantu meningkatkan kredibilitas sekaligus memperkuat identitas digitalmu.

Sekarang giliran kamu: sudahkah username LinkedIn-mu mencerminkan profesionalisme yang ingin ditampilkan? Bagikan pengalaman atau pertanyaanmu di kolom komentar, dan jangan ragu membagikan artikel ini agar lebih banyak orang terhindar dari kesalahan serupa.

Bagikan Artikel Kami...
Athif Amirudin M
Athif Amirudin M

Personal Blogger di ruminesia.id - Memiliki background pendidikan Ekonomi Syariah. Dengan pengalaman kerja sebagai Freelance Content Writer, Wordpress Developer dan SEO Specialist.

Articles: 209

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *