aioberdaya – Menguasai cara kirim CV dengan benar adalah langkah awal yang sangat menentukan dalam proses melamar kerja. Tidak hanya soal isi CV, tapi juga bagaimana kamu menyampaikannya dapat memengaruhi kesan pertama yang ditangkap oleh rekruter.
Banyak pelamar gagal bukan karena kurang kompeten, tapi karena tidak memahami etika dan strategi pengiriman CV yang tepat. Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari panduan praktis dan profesional seputar cara kirim CV agar peluang dipanggil interview makin besar.
Apa itu Curriculum Vitae?

Curriculum Vitae (CV) adalah dokumen penting yang merangkum perjalanan akademik dan profesional kamu secara menyeluruh. CV biasanya digunakan saat kamu melamar pekerjaan, terutama di bidang akademik, riset, medis, atau di lingkungan internasional. Dokumen ini menggambarkan siapa kamu secara profesional—mulai dari pencapaian, keterampilan, hingga pengalaman kerja yang telah kamu jalani.
Berbeda dengan resume yang lebih singkat dan spesifik untuk posisi tertentu, CV mencakup seluruh riwayat karier kamu secara detail. Isinya bisa meliputi informasi pribadi, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, publikasi, proyek penelitian, keterampilan, penghargaan, keanggotaan profesional, bahkan hobi atau minat yang relevan dengan bidang yang kamu tuju.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengirim CV?
Waktu pengiriman CV bisa memengaruhi peluang kamu untuk dipanggil wawancara. Berikut beberapa tips singkat tapi penting:
- Segera Setelah Lowongan Dibuka: Kirim CV dalam 3–5 hari pertama sejak lowongan diumumkan. Ini memberi kamu peluang lebih besar untuk dilihat lebih awal oleh HR.
- Pagi Hari, Hari Kerja: Waktu ideal adalah Senin–Kamis antara pukul 08.00–10.00. Di jam ini, rekruter biasanya masih fokus memeriksa email.
- Hindari Akhir Pekan & Malam Hari: Email yang dikirim Jumat sore atau saat akhir pekan sering tenggelam di tumpukan pesan lainnya.
- Perhatikan Tenggat Waktu: Jika ada batas waktu pengiriman, kirim CV kamu 2–3 hari sebelum deadline untuk menunjukkan profesionalisme dan ketepatan waktu.
- Lewat Rekomendasi? Kirim Segera: Kalau kamu mendapat referensi dari orang dalam, kirim CV sesegera mungkin setelah mendapat konfirmasi, dan jangan lupa sebutkan nama referensimu.
- Kenali Musim Rekrutmen: Beberapa industri punya waktu rekrutmen tertentu. Cari tahu tren di bidang yang kamu incar agar bisa kirim CV di waktu paling strategis.
Cara Kirim CV yang Efektif
Mengirim CV adalah langkah penting yang menentukan apakah kamu akan lanjut ke tahap wawancara atau tidak. Untuk itu, kamu perlu strategi yang tepat agar lamaranmu menonjol di antara banyak pelamar lain. Berikut panduan praktis yang bisa kamu ikuti:
1. Sesuaikan CV dengan Lowongan yang Dilamar
Sebelum mengirim CV, penting untuk memastikan bahwa isinya sesuai dengan kebutuhan posisi yang kamu incar. Ini akan menunjukkan bahwa kamu benar-benar memahami apa yang dibutuhkan perusahaan.
- Gunakan kata kunci dari deskripsi lowongan agar CV kamu lolos sistem ATS (Applicant Tracking System).
- Tampilkan pencapaian konkret, bukan hanya daftar tugas. Misalnya: “Berhasil meningkatkan traffic website sebesar 40% dalam 3 bulan.”
2. Buat Surat Lamaran yang Menarik
Surat lamaran adalah kesempatan kamu untuk menjelaskan secara singkat siapa kamu dan mengapa kamu layak dipertimbangkan. Surat ini harus relevan, personal, dan langsung ke inti.
- Personalisasi surat lamaran—jika memungkinkan, tujukan langsung ke nama rekruter.
- Jelaskan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut dan apa yang bisa kamu kontribusikan.
- Tulis dengan ringkas, maksimal 3–4 paragraf.
3. Gunakan Format dan Nama File yang Profesional
File yang kamu kirimkan akan jadi kesan pertama secara visual. Format dan penamaan file yang rapi menunjukkan bahwa kamu teliti dan profesional.
- Simpan file dalam format PDF, kecuali diminta sebaliknya.
- Gunakan nama file yang jelas dan terstruktur, misalnya:
NamaLengkap_CV_Posisi.pdf
.
4. Tulis Email Lamaran Secara Profesional
Email pengantar adalah bagian pertama yang dibaca oleh rekruter. Maka, tulislah dengan bahasa yang sopan, jelas, dan langsung pada tujuan.
- Subjek email harus spesifik, contohnya:
Lamaran Posisi Marketing – Budi Santoso
. - Sapa dengan sopan, sebutkan posisi yang dilamar, dan tampilkan ringkasan kualifikasi kamu dalam 2–3 kalimat.
- Akhiri dengan ucapan terima kasih dan info kontak.
Contoh Email:
Yth. Tim HRD PT XYZ,
Saya ingin melamar untuk posisi Digital Marketing yang diiklankan di [nama platform]. Saya memiliki pengalaman 3 tahun di bidang ini dan berhasil meningkatkan engagement media sosial sebesar 30%.
CV dan surat lamaran terlampir untuk pertimbangan. Terima kasih atas perhatiannya. Saya siap dihubungi melalui email ini atau di [nomor telepon].
Hormat saya,
Budi Santoso
5. Kirim di Waktu yang Tepat
Waktu pengiriman juga berpengaruh pada peluang lamaran kamu dibaca lebih cepat. Hindari waktu-waktu di mana email cenderung tenggelam.
- Kirim pada hari kerja (Senin–Kamis) pagi antara pukul 08.00–10.00.
- Kalau ada deadline, usahakan kirim 2–3 hari sebelumnya.
6. Periksa Ulang Sebelum Kirim
Sebelum menekan tombol kirim, pastikan semua dokumen dan isi email kamu sudah benar dan lengkap. Kesalahan kecil bisa berdampak besar.
- Proofread untuk memeriksa ejaan dan tata bahasa.
- Pastikan semua lampiran sudah disertakan dan bisa dibuka.
- Kirim email percobaan ke alamat kamu sendiri untuk memastikan tampilannya rapi.
7. Tindak Lanjuti Lamaran (Follow-Up)
Jika kamu belum mendapat kabar setelah mengirim lamaran, kamu bisa mengirim email follow-up. Ini menunjukkan inisiatif dan keseriusanmu.
- Kirim follow-up setelah 1–2 minggu, dengan bahasa sopan dan tetap profesional.
Contoh Follow-Up:
Yth. Tim HRD PT XYZ,
Saya ingin menindaklanjuti lamaran saya untuk posisi Digital Marketing yang dikirim pada [tanggal]. Saya sangat antusias dengan peluang ini dan siap memberikan informasi tambahan bila dibutuhkan.
Hormat saya,
Budi Santoso
8. Manfaatkan Jaringan dan Platform Online
Selain mengandalkan lamaran formal, kamu juga bisa memperkuat peluang dengan memanfaatkan jaringan dan platform profesional.
- Jika kamu mendapat rekomendasi dari orang dalam, sebutkan namanya di surat atau email lamaran.
- Pastikan profil LinkedIn atau platform lainnya konsisten dengan CV kamu.
- Jaga jejak digital kamu tetap profesional, terutama jika HR melakukan pengecekan tambahan.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa meningkatkan kualitas lamaran sekaligus menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang serius dan siap berkontribusi.
Cara Kirim CV Berbagai Platform
Mengirim CV bukan cuma soal kirim dokumen, tapi juga soal cara menyampaikan yang tepat sesuai platform. Dengan pendekatan yang benar, kamu bisa meningkatkan peluang dilirik oleh rekruter.
1. Cara Kirim CV Lewat DM Instagram
Jika lowongan diumumkan lewat Instagram, kamu bisa melamar lewat DM—asal dilakukan dengan sopan dan profesional. Berikut cara kirim CV lewat DM Instagram, antaralain:
- Pastikan akun yang kamu hubungi resmi dan valid.
- Siapkan CV dalam format PDF dengan nama file rapi.
- Tulis pesan singkat yang menyebut posisi yang dilamar dan sumber info lowongan.
- Lampirkan CV dan kontak kamu.
Contoh pesan:
Halo Tim HRD [Nama Perusahaan], saya Budi Santoso, tertarik melamar posisi [Nama Posisi]. CV terlampir. Terima kasih atas perhatiannya. Kontak: [nomor/email]
2. Cara Kirim CV Lewat DM Linkedin
LinkedIn adalah tempat terbaik untuk melamar secara profesional dan membangun koneksi. Berikut cara kirim CV lewat DM Linkedin, antaralain:
- Cari kontak rekruter yang tepat: Gunakan fitur pencarian LinkedIn untuk menemukan orang yang terlibat dalam perekrutan seperti recruiter, talent acquisition, atau hiring manager. Pastikan kamu menyasar orang yang relevan agar pesanmu lebih mungkin dibaca.
- Kirim permintaan koneksi secara personal: Jika belum terhubung, ajukan koneksi dengan pesan singkat yang sopan. Perkenalkan dirimu dan sebutkan alasan ingin terhubung, agar tidak terkesan memaksa.
- Tulis pesan DM yang singkat dan personal: Setelah terhubung, kirim pesan yang sopan dan relevan. Kenalkan dirimu, sebutkan posisi yang kamu incar, dan lampirkan CV secara sopan. Hindari pesan template yang terkesan generik.
- Lampirkan CV dengan format profesional: Gunakan file PDF atau .docx yang simpel dan mudah dibaca ATS. Beri nama file yang rapi, misalnya NamaLengkap_CV.pdf. Kamu juga bisa menyisipkan link Google Drive bila perlu.
- Periksa ulang sebelum dikirim: Cek isi pesan, tata bahasa, dan pastikan CV sudah terlampir. Langkah sederhana ini bisa meningkatkan kesan profesional dan peluang CV kamu dibaca oleh rekruter.
3. Cara Kirim CV via Email
Metode paling umum dan formal, cocok untuk semua jenis perusahaan. Berikut cara kirim CV lewat Email, antaralain:
- Gunakan email profesional.
- Tulis subjek yang jelas: Lamaran Posisi X – Nama Kamu
- Isi email: perkenalan singkat, posisi yang dilamar, ringkasan kualifikasi, dan ucapan terima kasih.
- Lampirkan CV dan dokumen pendukung (PDF).
Contoh email:
Yth. Tim HRD, saya Budi Santoso melamar posisi Digital Marketing. Berpengalaman 3 tahun di bidang ini. CV dan surat lamaran saya lampirkan. Terima kasih.
4. Cara Kirim CV Melalui Website Perusahaan/ Job Portal
Platform seperti JobStreet, Glints, atau situs resmi perusahaan menyediakan sistem aplikasi otomatis.
Berikut cara kirim CV lewat Website Perusahaan, antaralain:
- Buat akun dan lengkapi profil.
- Cari lowongan sesuai minat.
- Siapkan dan unggah CV, surat lamaran, atau portofolio jika diminta.
- Ikuti instruksi pengisian formulir dan klik Apply.
5. Cara Kirim CV Lewat WA
Biasanya digunakan jika perusahaan mencantumkan nomor WA untuk perekrutan. Berikut cara kirim CV lewat WA, antaralain:
- Simpan nomor kontak dan beri nama jelas.
- Siapkan pesan yang menyebut posisi, kualifikasi singkat, dan info kontak.
- Lampirkan CV dan surat lamaran (PDF, ukuran kecil).
Contoh pesan:
Yth. Bapak/Ibu HRD, saya Budi Santoso ingin melamar posisi [Nama Posisi]. CV saya lampirkan. Mohon petunjuk lebih lanjut. Terima kasih.
6. Cara Kirim CV Secara Langsung ke Perusahaan
Metode ini cocok untuk perusahaan lokal atau UMKM. Berikut langkah langkah kirim CV lewat WA, antaralain:
- Pastikan perusahaan menerima lamaran langsung.
- Cetak CV dan surat lamaran, masukkan ke dalam map atau amplop rapi.
- Datang langsung ke kantor pada jam kerja, berpakaian sopan.
Contoh kalimat:
Selamat pagi, saya Budi Santoso ingin menyerahkan lamaran untuk posisi Digital Marketing.
Kesalahan Umum Saat Mengirim CV
Mengirim CV adalah langkah penting dalam proses rekrutmen. Tapi, masih banyak pelamar kerja yang melakukan kesalahan kecil yang berdampak besar. Agar peluang kamu dipanggil wawancara semakin besar, hindari kesalahan berikut ini:
- CV Tidak Disesuaikan dengan Posisi Jangan kirim CV generik. Sesuaikan dengan kata kunci dan kebutuhan lowongan. Fokuskan pada pengalaman, keterampilan, dan pencapaian yang relevan.
- Mengabaikan Instruksi Pengiriman Selalu ikuti petunjuk pengiriman, mulai dari format file (biasanya PDF), subjek email, hingga dokumen yang diminta. Teliti sebelum klik kirim!
- Nama File Tidak Profesional Gunakan format file seperti “NamaLengkap_CV_Posisi.pdf”. Hindari nama seperti “CVbaru.docx” atau “Dokumen1.pdf”.
- Email Tidak Profesional Pastikan kamu pakai alamat email yang rapi dan relevan, seperti “namalengkap@gmail.com”. Hindari yang terkesan main-main seperti “anakgokil123@…”.
- Email atau Pesan Terlalu Panjang atau Tidak Sopan Tulis pesan singkat, sopan, dan langsung ke poin. Sebutkan nama, posisi yang dilamar, dan lampiran yang kamu sertakan.
- Lupa Lampiran atau Salah Kirim File Selalu cek ulang lampiran sebelum mengirim. Kalau salah kirim, segera kirim versi yang benar dan sertakan permintaan maaf secara profesional.
- Kesalahan Penulisan dan Format CV Periksa ejaan, tata bahasa, dan konsistensi informasi. Gunakan format bersih dan rapi. Hindari CV yang terlalu panjang (maks. 2 halaman).
- Mengirim di Waktu yang Tidak Tepat Waktu terbaik kirim lamaran adalah pagi hari di hari kerja. Hindari malam hari, akhir pekan, atau menit terakhir menjelang deadline.
- Tidak Follow-Up dengan Bijak Tunggu 1–2 minggu sebelum follow-up. Tunjukkan minat kamu secara sopan tanpa terkesan memaksa.
- Mengirim ke Kontak atau Platform yang Salah Pastikan kamu mengirim ke email atau platform resmi. Jika ragu, cari info kontak di situs perusahaan atau hubungi langsung untuk konfirmasi.
- Personal Branding Kurang Profesional Perbarui profil LinkedIn dan media sosial kamu. Gunakan foto yang tepat dan bio yang mencerminkan profesionalisme.
- Tidak Melakukan Riset Perusahaan Tunjukkan bahwa kamu paham budaya dan visi perusahaan. Sebutkan hal spesifik yang membuatmu tertarik untuk bergabung.
Tips untuk Meningkatkan Peluang Dipanggil Interview
Ingin CV kamu lebih dilirik rekruter? Berikut langkah-langkah strategis yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan peluang dipanggil interview:
- Sesuaikan CV & Surat Lamaran: Gunakan kata kunci dari lowongan. Tampilkan pencapaian relevan dengan data (contoh: “naikkan penjualan 15%”).
- Optimalkan untuk ATS: Gunakan istilah persis dari deskripsi kerja. Hindari desain rumit agar mudah terbaca sistem.
- Gunakan Format Profesional: CV 1–2 halaman, font standar, tanpa typo. Urutkan: Ringkasan – Pengalaman – Pendidikan – Keterampilan.
- Surat Lamaran yang Personal: Sampaikan alasan kamu tertarik, dan hubungkan pencapaianmu dengan kebutuhan perusahaan.
- Kirim Lamaran dengan Rapi: Gunakan subjek email yang jelas, lampiran PDF, dan kirim di jam kerja (Senin–Kamis, 08.00–16.00).
- Manfaatkan Jaringan: Minta referensi dari kenalan. Jika ada, cantumkan nama pemberi referensi.
- Perkuat Personal Branding: Perbarui LinkedIn & portofolio. Pastikan media sosial kamu mencerminkan profesionalisme.
- Kirim di Waktu yang Tepat: Idealnya 3–5 hari sejak lowongan dibuka, dan kirim pagi hari.
- Follow-Up dengan Sopan: Tanya status lamaran 1–2 minggu setelah kirim. Jaga nada tetap sopan.
- Siapkan Interview Sejak Dini: Pelajari perusahaan, latih jawaban, dan pastikan teknis wawancara online berjalan lancar.
- Tonjolkan Keterampilan Relevan: Tampilkan pengalaman, proyek, atau sertifikasi yang sesuai.
- Hindari Kesalahan Kecil: Cek ulang semua dokumen, kirim ke kontak yang tepat, dan gunakan email profesional.
Tingkatkan Kariermu dengan Paket Expert + Bonus Cover Letter!
Apakah kamu siap untuk melangkah lebih jauh dalam kariermu? Kami hadir untuk membantumu dengan layanan pembuatan dan optimasi Curriculum Vitae yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhanmu.
Keunggulan Layanan Kami
- Konsultasi Personal: Memahami tujuan karirmu untuk CV yang ATS Friendly.
- Fokus Prestasi: Menonjolkan prestasi dan keahlianmu.
- CV Sesuai Posisi: Disesuaikan dengan posisi yang kamu lamar.
- Layanan Cepat: Proses maksimal 1 x 24 jam.
Apa yang Kamu Dapatkan?
- CV Kreatif (Template Canva Premium) + ATS Friendly
- Optimalisasi ATS
- Translate Inggris (Grammar Fix)
- Revisi 3 Poin
- Revisi Unlimited: Jika ada kesalahan dari pihak kami.
- Proses Lebih Cepat (Maksimal 1 hari)
- Pengiriman file via Email
- 2 PDF CV Kreatif
- 2 PDF ATS
- 2 Word ATS *bisa diedit sendiri
- Template Cover Letter
Hubungi Kami Sekarang!
Untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi, hubungi tim AIO Berdaya melalui:
- Whatsapp: 0822 1456 0769
- Landing Page: Jasa Pembuatan dan Optimasi Curriculum Vitae ATS Friendly
- Checkout on Fastwork: Fastwork Portfolio
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kariermu dengan CV yang memukau!
Baca Juga:
Pertanyaan yang Sering Diajukan terkait Topik Curriculum Vitae
Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait Topik Curriculum Vitae, antaralain:
1. Apa Itu CV?
CV atau Curriculum Vitae adalah dokumen yang merangkum perjalanan pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, serta prestasi profesional kamu. CV bertujuan menunjukkan kualifikasi secara menyeluruh kepada perekrut, terutama untuk posisi akademik, penelitian, medis, atau pekerjaan berskala internasional.
2. Apa Itu CV Kronologis dan Urutan Penulisannya?
CV kronologis adalah jenis CV yang menampilkan pengalaman kerja dan pendidikan dari yang terbaru ke yang terlama. Format ini paling umum digunakan karena mudah dibaca. Urutan yang tepat:
- Informasi kontak
- Ringkasan profesional (jika ada)
- Riwayat pendidikan
- Pengalaman kerja
- Keterampilan
- Penghargaan atau afiliasi
- Referensi (jika diminta)
3. Apa Perbedaan CV dan Daftar Riwayat Hidup?
Secara global, CV lebih lengkap dan profesional. Di Indonesia, istilah “daftar riwayat hidup” kerap digunakan sebagai padanan CV, meski sebenarnya lebih sederhana dan mirip biodata.
CV umumnya lebih panjang, sedangkan daftar riwayat hidup sering kali hanya mencakup data pribadi, pendidikan, dan pengalaman kerja secara ringkas.
4. Apa Saja yang Harus Dicantumkan dalam CV?
CV yang baik mencakup informasi yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar:
- Nama dan kontak
- Ringkasan profesional
- Pendidikan
- Pengalaman kerja
- Keterampilan
- Penghargaan atau prestasi
- Sertifikasi, publikasi, atau keanggotaan organisasi (jika relevan)
- Referensi (opsional)
5. CV Itu Singkatan dari Apa?
CV adalah singkatan dari Curriculum Vitae, berasal dari bahasa Latin yang berarti “jalan hidup”. CV dipakai untuk menunjukkan riwayat profesional dan akademik seseorang secara formal dan lengkap.
6. Apa Saja Isi dari Curriculum Vitae Lengkap?
Isi Curriculum Vitae lengkap biasanya mencakup:
- Informasi kontak
- Ringkasan singkat keahlian
- Riwayat pendidikan dan pencapaian
- Pengalaman kerja lengkap
- Keterampilan dan sertifikasi
- Publikasi atau presentasi (untuk akademik)
- Penghargaan dan afiliasi profesional
- Kegiatan organisasi atau sosial
- Referensi (jika diminta)
Catatan: Tidak semua bagian harus ada—sesuaikan dengan kebutuhan dan jenis pekerjaan yang kamu lamar.
7. Kenapa CV Harus ATS Friendly?
CV kamu harus bisa terbaca dengan baik oleh sistem ATS (Applicant Tracking System) karena sebagian besar perusahaan besar menggunakannya untuk menyaring pelamar. CV yang ATS-friendly memastikan kamu tidak tersisih sebelum dibaca oleh manusia.
- Gunakan format sederhana
- Hindari gambar atau desain kompleks
- Masukkan kata kunci dari deskripsi pekerjaan
- Gunakan font standar dan struktur yang jelas
Download Template Curriculum Vitae ATS Friendly
Optimalkan karirmu dengan CV yang terbaca oleh mesin ATS. Dapatkan Template Curriculum Vitae ATS Friendly kami secara gratis. Klik “Download Template Curriculum Vitae ATS Friendly” sekarang untuk mengunduh dan buat CV yang memikat perusahaan impianmu!
Penutup
Memahami cara kirim CV yang benar bukan hanya soal teknis pengiriman, tapi juga soal membangun kesan profesional sejak awal. Setiap detail—mulai dari format file, waktu pengiriman, hingga etika dalam menyapa rekruter—dapat memengaruhi keputusan perekrutan.
Dengan menerapkan tips yang telah dibahas, kamu bisa meningkatkan peluang untuk dipanggil interview dan menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang serius dan siap berkontribusi.
Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya kepada teman atau rekan yang juga sedang mencari kerja. Yuk, tinggalkan komentar jika kamu punya pertanyaan atau pengalaman menarik seputar kirim CV!